Kenapa Rasulullah lakukan hal semacam ini, walau sebenarnya Ka’bah saat itu adalah bangunan yang dikeramatkan oleh masyarakat Makkah?
bilal2
Ka’bah itu Kiblat bukanlah Sesembahan
Didalam Al Qur’an, Ka’bah adalah kiblat untuk umat Islam, seperti diterangkan didalam QS. Al Baqarah (2) ayat 144 :
قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاء فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ حَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهُ وَ إِنَّ الَّذِيْنَ أُوْتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُوْنَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ وَ مَا اللهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ
Sebenarnya Kami lihat wajahmu kerap menengadah ke langit, jadi bakal Kami palingkan engkau pada kiblat yang engkau ingini.
Jadi hadapkanlah wajahmu, ke arah Masjidil Haram. Serta dimana saja anda semuanya ada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu.
Serta sebenarnya beberapa orang yang di beri kitab tahu bahwasanya itu yaitu kebenaran dari Tuhan mereka. Serta tidaklah Allah lengah dari apa pun yang anda amalkan.
Jadi jelaslah kalau Ka’bah adalah arah menghadap untuk umat Islam, saat mereka melakukan ritualnya, misalnya beribadah Shalat.
kiblat1a
Hal semacam ini adalah pembeda dengan asumsi masyarakat Makkah di saat jahiliyah, yang berasumsi Ka’bah sebagai berhala, serta membuatnya satu diantara sesembahan mereka.
Oleh karena itu, saat umat muslim sukses membebaskan kota Makkah, Rasulullah memerintahkan adzan dikumandangkan di atap Ka’bah, sebagai bentuk isyarat Ka’bah bukanlah sesembahan.
Ajaran yang dibawa Nabi Muhammad yaitu tauhid, yang cuma mengabdi pada ALLAH, Pencipta Alam Semesta, serta bukanlah penyembah Ka’bah, lantaran tak ada penganut keyakinan, yang berani berdiri diatas sesembahannya.
WaLlahu a’lamu bishshawab
sumber : http://kanzunqalam.com/