AWAS...!! Kristenisasi TERSELUBUNG di Sekitar Anda.. AKSI TerLampir..!!

Komune itu membagi-bagikan beberapa beberapa barang pada pengunjung. Beberapa barang itu mencakup kalung bergambar merpati, biskuit bertuliskan ‘sudah genap’, permen, pin bertuliskan I’m Saved (Saya terselamatkan) serta beberapa barang yang lain.
http://www.islamagamaku.com/

Beberapa barang yang diberikan itu sarat dengan arti ajaran kristen. Gambar burung merpati pada kalung yaitu lambang kasih dalam ajaran kristen. Tulisan ‘sudah genap’ dalam biskuit nyatanya yaitu ungkapan yang ada didalam kitab Injil.

Walau mereka menghindar kalau aktivitas itu didekingi gereja, tetapi diakhir video itu, ada peristiwa yang memperkuat kalau kesibukan teraebut yaitu kristenisasi, saat ada seseorang relawan yang menjumpai seseorang nenek serta mensugesti si nenek kalau bila yakin Tuhan Yesus jadi ia bakal terselamatkan. Demikianlah usaha kristenisasi ini berjalan tanpa ada diakui oleh pengunjung sebagai targetnya. Umumnya tujuan kristenisasi ini yaitu anak-anak muda, beberapa remaja, mereka diberikan beberapa barang tanpa ada tahu apa tujuannya.

Usaha sama juga nyatanya bukan sekedar berlangsung sekitaran Jalan Thamrin-Sudirman Jakarta waktu Car Free Day (Hari Bebas Kendaraan Bermotor), tetapi juga berlangsung ditempat umum yang lain seperti terminal Kampung Rambutan Jakarta.

Diskriminasi Demokrasi
http://www.islamagamaku.com/

Usaha kristenisasi/pemurtadan di Indonesia memanglah ramai. Modus yang digunakan umumnya lewat pernikahan, pertolongan kemanusiaan, pemberian beasiswa, dan sebagainya. Modus pernikahan sudah mengonsumsi banyak korban. Kita menampik lupa begitu banyak artis yang terperosok keluar dari agama Islam (murtad) lantaran menikah dengan orang kristen. Sebut saja Asmirandah, Pinkan Mambo, Rianti Cartwright, dan lain-lain.

Ramainya kesibukan kristenisasi ini bukan sekedar berlangsung di kota-kota besar seperti Jakarta, tetapi juga berlangsung di daerah yang lain. Umumnya misionaris membidik beberapa orang yang dengan cara ekonomi pas-pasan serta memerlukan pertolongan. Misionaris masuk lakukan kristenisasi umumnya dengan modus memberi pertolongan. Apakah pertolongan pembagian makanan, atau dapat pula dengan berikan pertolongan beasiswa pada siswa tak dapat.

Hal semacam ini pernah berlangsung di daerah Anyer Kabupaten Serang. Saat itu, golongan misionaris yang berlindung dalam Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA), berikan beasiswa pada anak-anak tak dapat untuk bersekolah di sekolah Kristen dengan kesepakatan anak itu mesti ikuti semua ketentuan sekolah termasuk juga ritual ajaran Kristen. Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) juga memberi pertolongan buku-buku pelajaran di mana buku-buku pelajaran tersebut di dalamnya berisi gambar-gambar ajaran Kristen. Tetapi beberapa Ulama Anyer waktu itu mencium usaha kristenisasi ini, hingga dapat dihindari.

Pemurtadan yang berlangsung di negeri ini telah akut, tetapi negara tak berusaha menghindarnya. Negara membiarkan kesibukan itu selalu berjalan. Pembiaran kesibukan pemurtadan adalah deskripsi riil demokrasi mendiskriminasi sebagian besar muslim. Umat juga bakal makin tak berdaya untuk hentikan kesibukan ini apabila RUU Kerukunan Umat Beragama diberlakukan, lantaran bakal dikira mengganggu kerukunan umat beragama.
http://www.islamagamaku.com/

Khilafah membuat perlindungan Umat

Negara ini sudah tidak berhasil menggerakkan pekerjaan serta manfaat sebagai pelayan serta pelindung umat. Negara yang semestinya berkewajiban membuat perlindungan aqidah umat, jadi membiarkan usaha pemurtadan berjalan di mana-mana. Kegagalan negara dalam mengurus masalah umat ini dikarenakan oleh dua aspek terpenting, yaitu pemimpinnya yg tidak amanah dan buruknya system yang digunakan untuk mengatur negeri ini yaitu system sekuler – demokrasi.

Oleh karenanya, apabila betul-betul dikehendaki perbaikan, serta umat terbangun akidahnya, jadi tak dapat tak system yang sudah tidak berhasil itu mesti dibuang. Sebagai ubahnya yaitu system yang bersumber dari Dzat Yang Maha Benar, yang Maha Tahu hingga mustahil tidak berhasil, yaitu Syariah Islam. Harus juga didatangkan pemimpin yang baik, yang ingin tunduk pada Syariah serta memimpin dengan penuh amanah.

Kalau di sinilah utamanya seruan “Selamatkan Indonesia dengan Syariah serta Khilafah”, Lantaran cuma dengan aplikasi Syariah dengan cara kaffah dibawah naungan Khilafah sajalah, semua segi kehidupan rakyat serta negara ini bisa ditata dengan sebaik-baiknya. Umat juga terasa tentram, terproteksi, terbangun akidahnya. Oleh karenanya, utama untuk semua komponen umat, untuk bersungguh-sungguh dengan penuh keikhlasan serta kesabaran memperjuangkan tegaknya syariah serta Khilafah di negeri ini. Lantaran cuma Khilafah yang bakal melindungi akidah umat dengan penjagaan yang menyeluruh.

Rateka Diteror

Rateka Winner Lee, jurnalis yang lakukan reportase aktivitas kristenisasi pada acara car free day di Jakarta mengakui memperoleh teror. Hal semacam ini ia ungkap pada diskusi ‘Membongkar Kedok Kristenisasi Lewat Beragam Modus’ di Markas Besar DPP Partai Bln. Bintang (PBB), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (17/12/2014).
 “Diteror dengan cara psikis didunia maya. FB saya tak dapat dibuka. Mungkin saja ada yang melaporkan saya sebagai spam, ” kata Rateka.
Rateka telah mengerti bila apa yang dikerjakannya itu bisa menyebabkan kebencian beberapa orang. “Bahkan di komunitas Kaskus, saya dikatakan sebagai pemecah iris bangsa, ” terang Rateka prihatin.

Rateka juga menceritakan mengenai sistem peliputannya itu. Menurut Rateka ia mengakui tak tahan melihat dengan mata kepala sendiri kristenisasi tengah berjalan di CFD Jakarta.

“Saya lihat di selama jalan CFD ada grup yang membagi-bagikan brosur, kalung merpati, serta biskuit yang sesudah saya teliti bertuliskan ‘Sudah Genap’. Kalimat ‘Sudah Genap’ itu adalah arti di Bible. Kalung merpati itu saya saksikan diberikan juga ke wanita berkerudung, ” kata Rateka.

Pada akhirnya, Rateka mengambil keputusan untuk lakukan peliputan membuka kristenisasi terselubung itu.

http://www.islamagamaku.com/

“Saya lihat beberapa orang yg tidak sadar. Lantaran memanglah banyak yg tidak tahu mengenai beberapa lambang Kristen. Saya sendiri sedikit banyak tahu mengenai beberapa lambang Kristen lantaran sembilan th. belajar di sekolah Katolik, ” terang Rateka.
 Kata Rateka, yang menghebohkan video hasil karyanya ini berlangsung pada menit 14. Dalam video yang disebarluaskan lewat Youtube ini terekam momen seseorang nenek pengemis yang berkerudung berusaha dimurtadkan oleh seseorang pelaku yang berjenis kelamin wanita.
Rateka mengharapkan hasil reportasenya ini bisa buka mata orang-orang kalau kristenisasi itu memanglah ada serta begitu gencar dikerjakan.

http://www.islamagamaku.com/

“Motivasi saya cuma menginginkan menyelematkan akidah umat Islam, ” tegas Rateka.
Artikel ini di publish lagi supaya kita selalu Siaga pada modus-modus terselubung yang berlangsung di sekitar kita. Meraka takkan berhenti, karenanya misi mereka. Kita takkan berhenti, lantaran Kita mesti senantiasa mengingatkan sesama Saudara Muslim. Jangan sampai jemu untuk mengingatkan. Jangan sampai capek untuk menDakwahkan kebenaran. Mari, kita selalu sama-sama melindungi antar sesama Saudara Muslim. Kita-lah yang melindungi serta menebarkan agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukanlah orang lain.. Bukanlah umat lain.. AllahuAkbar..!!
Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza
http://www.islamagamaku.com/

sumber : arrahmah. com | hidayatullah. com | rtkChannel HD