ASTAGHFIRULLAH! Pasangan Suami Istri Dianggap Berzina Sepanjang Perkawinannya Jika...

WajibShare. com - Ada dua pendapat mengenai menikah dengan wanita hamil di luar nikah, ada pendapat yang membolehkan, ada yang mengharamkannya. Mengenai yang membolehkan tetaplah dengan sebagian ketentuan yang harus dipahami.



Ini pendapat yang mengharamkan nikah waktu wanita tengah hamil :

Perkahwinan semisal ini, Hari ini memanglah tersangat umum kerana keluarga umumnya pilih jalan untuk tutup malu. Apabila bisa tahu anak “pregnant luar nikah”, cepat cepat dikahwinkan.


Berdasar pada fakta itu, nikah itu TIDAK SAH, jadi pasangan itu nantinya hidup dalam zina hingga bila-bila… Masalah ini sudah diserahkan pada seseorang Imam, dimana banyak masalah lain muncul dari masalah pokok itu. Saya kongsikan berbarengan anda disini kerana ianya sangat utama :

Pasangan suami isteri dikira berzina selama perkahwinan mereka jika…

Soalan 1 : Apakah langkah yang sewajarnya seumpamanya seseorang gadis belum berkahwin dijumpai hamil anak luar nikah?
Gadis itu tak bisa berkahwin hingga bayi itu dilahirkan.

Soalan 2 : Seumpamanya lelaki yang bertanggungjawab itu bersedia mengahwini gadis itu, bolehkah mereka bernikah?
Tak. Mereka tak bisa bernikah hingga bayi itu dilahirkan.

Soalan 3 : Adakah pernikahan itu sah seumpamanya mereka berkawin?
Tak. Pernikahan itu TIDAK SAH. Seseorang lelaki tak bisa mengahwini seseorang wanita hamil, meskipun lelaki itu adalah bapak pada bayi yang dikandung itu.

Soalan 4 : Seumpamanya mereka bernikah, apakah aksi mereka untuk memperbetulkan kondisi?
Mereka harus berpisah. Wanita itu mestilah menanti hingga melahirkan, atau hingga sah dia tak memiliki kandungan, barulah mereka bisa bernikah sekali lagi, dengan cara sah.

Soalan 5 : Bagaimana seumpamanya kondisi itu tak diperbetulkan?
Jadi mereka bakal hidup didalam zina kerana pernikahan itu tak sah.

Soalan 6 : Apakah hak seseorang anak luar nikah?
Umumnya pendapat menyampaikan bahawa anak itu TIADA HAK untuk menuntut apa-apa dari pada ayahnya.

Soalan 7 : Seumpamanya hukum menyampaikan lelaki itu bukanlah bapak pada anak itu, adakah itu berarti dia bukanlah mahram pada anak perempuannya sendiri?
Ya. Dia tak bisa jadi mahram.

Soalan 8 : Seumpamanya seseorang lelaki Muslim Serta seseorang wanita Muslim (atau bukanlah Muslim) menginginkan bernikah sesudah bersekedudukan, apakah aksi yang sewajarnya?
Mereka harus tinggal berasingan selekasnya Serta menanti hingga wanita itu haid satu kali sebelumnya mereka bisa bernikah.

Soalan 9 : Seumpamanya saya kenal/tahu seorang didalam kondisi ini, apakah saya butuh memberi tahu padanya, atau tambah baik melindungi pinggir kain sendiri?

Anda harus memberi tahu, kerana itu sebahagian tanggungjawab anda sebagai saudaranya. Mereka mesti di beri kesempatan untuk memperbetulkan kondisi mereka, bila tak semuanya keturunan yang lahir dari pernikahan tak sah itu yaitu anak-anak yg tidak sah skala.

Kesimpulannya : Ibu bapa, saudaramara, org2 kampung, tok2 imam, tok2 kadi Serta saksi-saksi yang tahu bakal kondisi itu namun mendiamkan, membiarkan atau membetulkan perkahwinan itu diteruskan jadi mereka juga tak lepas dari pada memikul azab serta seksaan samada di dunia maupun diakhirat…

Tolong janganlah abaikan text ini. Ini adalah satu perkara yang serius. Jadi, fahami serta dalami benar-benar serta bincanglah dengan Imam/ustaz seumpamanya butuh.

Mafhumnya : Katakanlah : ‘Sesungguhnya sembahyangku Serta ibadatku, hidupku Serta matiku, hanya untuk Allah Tuhan yang pelihara Serta mentadbirkan sekalian alam…

siraman. com