OKI Deklarasikan Jerusalem sebagai Ibukota Palestina !


KTT OKI Deklarasi Al-Quds Sebagai Ibukota Palestina



  Yes  Muslim  - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengumumkan bahwa Kota Jerusalem sebagai ibukota Palestina dan menolak keputusan sepihak presiden AS Donald Teump yang menyatakan Jerusalem ibukota Israel. OKI juga menyerukan masyarakat internasional untuk mengikuti jejaknya.



914EBDE7-F50B-4E19-8034-DD9FFB52AA40_w650_r0_s




Para pemimpin Dunia Muslim sepakat dalam KTT OKI di Istanbul, Rabu, (13/12/17) meminta semua negara untuk mendukung Negara Palestina dan Jerusalem sebagai ibukotanya.
Dalam pernyataan bersama, OKI menyatakan bahwa 57 negara anggota berkomitmen untuk tetap mencari solusi perdamaian antara konflik Israel-Palestina.
OKI juga meminta PBB untuk “mengakhiri pendudukan Israel” di Palestina dan menyatakan bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump bertanggung jawab atas “semua konsekuensi jika tidak mencabut dari keputusan ilegal ini”.
“Kami menganggap bahwa pernyataan berbahaya ini, yang bertujuan untuk mengubah status hukum kota, tidak berlaku lagi dan tidak memiliki legitimasi,” ungkap OKI. (DH/MTD)
http://www.moslemtoday.com/oki-deklarasikan-jerusalem-sebagai-ibukota-palestina/ 



Sidang Darurat OKI, Presiden Mahmoud Abbas Tegaskan Yerusalem Adalah Ibukota Negara Palestina



abbas
ISTANBUL - Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara pada KTT darutat negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Rabu (13/12), mengatakan kepada peserta bahwa orang-orang Palestina tidak akan diam dengan Israel atau pihak lain mengubah status quo di Yerusalem.

"Yerusalem tidak lain adalah ibukota negara kita," tegas Mahmoud Abbas. "Tempat bagi umat Islam, Yahudi atau Kristen untuk mengikuti agama mereka sesuai keyakinan mereka."

Dia mengatakan langkah Donald Trump yang mendeklarasikan Yerusalem ibukota Israel bertentangan dengan hukum internasional dan bertentangan dengan resolusi PBB.

"Kita harus meminta semua negara di seluruh dunia untuk mengakui Negara Palestina untuk memastikan kita berbagi tahap yang sama di dunia dan mendukung seruan Palestina untuk bergabung dengan organisasi internasional."

"Kami ingin Yerusalem bukan hanya kotanya tapi juga orang-orangnya, orang-orang Palestina harus diijinkan untuk tinggal di kota," tambahnya.

Dia melanjutkan bahwa orang-orang Palestina telah teguh dalam perlawanan mereka dan berterima kasih kepada para hadirin atas dukungan mereka dan negara-negara Arab karena mengadakan demonstrasi untuk mendukung Yerusalem dan Palestina. (MEMO)




Erdogan: Perdamaian dunia tidak akan tercipta jika masalah Palestina belum tuntas


Erdogan
ISTANBUL - Negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI/OIC) menggelar KTT Darurat di Istanbul (13/12/2017) terkait Yerusalem.

Presiden Turki Recep Yattip Erdogan dalam pidatonya menegaskan "Perdamaian dunia tidak akan tercipta jika masalah Palestina belum tuntas."

BEBERAPA POINT TERPENTING DARI PIDATO ERDOGAN (video di bawah):

1. Cara Israel memperlakukan bangsa Palestina seperti Serigala yang mengeroyok domba....Malahan serigala tidak (seganas) Israel.

2. Dengan wataknya, Israel merupakan negara penjajah dan negara teroris sekaligus.

3. Amerika adalah negara yang kuat, namun kini menjadi lemah karena berpihak kepada kejahatan.

4. Perdamaian dunia tidak akan tercipta jika masalah Palestina belum tuntas.

5. Sudah waktunya mencari penengah baru dalam masalah Palestina menggantikan Amerika.

6. 100 tahun sudah Palestina lepas dari kekuasaan Islam dan melewati rentetan penderitaan.

7. Al Quds adalah garis merah kami, dan Masjid Al Aqsa adalah tanah keabadian kami.

8. Saya menyerukan agar semua negara Islam agar mengakui Al Quds timur sebagai ibukota abadi Palestina.

9. Erdogan mengutip perkataan Sholahuddin Al Ayyubi: "Barang siapa yang sibuk membahayakan kawan kawannya maka dia akan dikalahkan oleh musuhnya". (Menyinggung negara negara Mesir, Saudi dan Emirat yang sibuk membuat permusuhan antar umat Islam di Timur Tengah. Bahkan Kepala Negara ketiga negara ini tidak hadir di OKI dan hanya mengirim menteri untuk mewakili).

(Mutawakkil Abu Ramadhan)

[Berikut video pidato Erdogan di Pertemuan Darurat OKI - Istanbul]