MIRIS! Ikuti Saran Mentan untuk Cari Keong Sawah, Satu Keluarga Tewas Tersetrum



20171227_162625_1


  
 Satu keluarga terdiri Ayah, Ibu dan dua orang anak di Dusun Larangan, Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat tewas seketika akibat tersengat arus listrik pada 25 Desember 2017 sekitar pukul 11.40 WITA

Mereka adalah Amaq Sanah (60), Inaq Sanah (50), Hikmatullah (35) dan Haeriyah (37). Keempat korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di tengah persawahan.

Kapolsek Keruak, Iptu Arif Budiman, saat dikonfirmasi melalui telepon membenarkan kejadian itu. Dari indivasi yang diperolehnya, peristiwa ini bermula awal Inaq Sanah (50) terlihat oleh salah satu saksi Saeful sudah tergeletak di tengah sawah, warga yang kebetulan berada tidak jauh dari kejadian. Melihat itu, Saiful segera memberitahu keluarga Inaq Sanah di rumah.

"Mendengar cerita itu, Amaq Sanah (60), bersama kedua orang anaknya, Hikmatullah (35) dan Haeriah (37) langsung bergegas menuju sawah. Turunlah satu keluarga ini guna menolong ibunya," jelas Iptu Arif seperti dilansir Antara, Senin (25/12).

Awalnya, Haeriah yang melihat ibunya terkapar begitu, langsung menuju lokasi. Namun, tiba-tiba saja ia juga turut limbung saat mendekat ke ibunya. Melihat itu, Hikmatullah turun, kondisi serupa dialami juga olehnya, ia juga tiba-tiba terkapar begitu mendekat.

Melihat itu, sang bapak, Amaq Sanah bergerak. Nasibnya juga sama, begitu mendekat pria yang sudah tua tersebut juga terkapar. Tubuh satu keluarga tersebut menyatu dalam keadaan yang menyedihkan.

"Penyebabnya, hal tersebut yakni tiang listrik di tengah sawah sebagai penyangga kabel diduga terkelupas," terang Arif.

Setelah itu, baru warga memotong kabel listrik. Kemudian bisa mengevakuasi korban-korban tersebut. Para korban dibawa ke Keruak, namun sayang keempatnya dinyatakan sudah tidak bernyawa. Para korban tidak diautopsi atas permintaan kerabat dan sudah dibawa pulang.

Lebih jauh dilaporkan Arif, yang didapat dari keterangan kerabat korban, pada hari Senin, 25 Desember 2017 pergi ke sawah dengan niat mencari siput sawah. Musim penghujan seperti sekarang siput sawah mulai banyak.

"Ibu Sanah pun berniat akan menjual siput tersebut di pasar keesokan harinya," ujarnya.



Capture



Heboh, Pernyataan Mentan Sarankan Masyarakat Makan Keong Sawah Ganti Daging Sapi




 Selasa (5/12/2017), media sosial Twitter diramaikan dengan cuitan netizen tentang Keong Sawah.
Bahkan, pembahasan mengenai keong sawah sempat menjadi topik trend pada hari ini.
Pembahasan ini dimulai dari portal berita yang menuliskan komentar Andi Amran, Menteri Pertanian RI di sela inspeksi dadakan Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta.

Menteri Pertanian atau mentan menyarakan agar masyarakat beralih ke komoditas lain yang proteinnya sama dengan daging.
Karena harga daging masih berada di kisaran lebih dari seratus ribu Rupiah.
Keong sawah (Pila ampullacea) adalah sejenis siput air yang mudah dijumpai di perairan tawar Asia tropis, seperti di sawah, aliran parit, serta danau.
Hewan bercangkang ini dikenal pula sebagai Keong gondang, siput sawah, siput air, atau tutut.
Bentuk keong sawah agak menyerupai siput murbai, masih berkerabat, tetapi keong sawah memiliki warna cangkang hijau pekat sampai hitam
Saran yang ditawarkan Mentan ini mendapat sorotan netizen.
Banyak netizen yang kurang setuju dengan saran tersebut.
Hal itu disebabkan karena keong sawah masih belum umum dikonsumsi masyarakat.
Sehingga mereka mencuitkan pikiran mereka hingga sempat menjadi trending topik Twitter hari ini.
Berikut komentar dari netizen:
@EndjahH: Pengen makan daging kok disuruh makan keong sawah, itu mah tidak usah disuruh juga sudah biasa dimakan pak? Sudah bosan makan keong sawah terus.
@monethamrin: Dulu diawal pemerintah Jokowi menganjurkan tdk buat acara kementerian di hotel, lalu ramai lah jajanan sprt singkong, kacang rebus dan ubi jd selingan rapat di kementerian. Mau liat apakah skrg ada menu KEONG SAWAH?
@nieke_aereta: Rezim jaman now ini hebat. Kreatif dan solutifnya sangat visioner dan cepat spt janji meroketnya! Saya bangun tidur aja udah ada lagi berita kuliner yg hits pengganti Daging Sapi.Keong Sawah!Congrat rakyat Indonesia.
@didienAZHAR: Kinerja rezim zaman now: (1) Beras mahal, Menko minta rakyat diet, tak banyak makan. (2) Bawang putih mahal, Mendag suruh tak usah makan bawang. (3) Cabe rawit mahal, Mendag suruh tanam sendiri di rumah. (4) Daging mahal, Mentan suruh rakyat makan keong sawah.
@A_Cute16: Daging mahal suruh ganti konsumsi keong sawah.. Ya Alloh.. solusi nya kok begini amat.
(TribunWow.com / Hestin Nurindah)

sumber : http://yesmuslim.blogspot.co.id/2017/12/miris-ikuti-saran-mentan-untuk-cari.html