Muslim Myanmar, Nur Hasan, mempertanyakan apa salah saudaranya warga Rohingya menjadi korban pembantaian pemerintah Myanmar. Ia bertanya-bertanya, apakah kami dibunuh karena beragama Islam.
"Kami nggak salah, apa salah kami? Apalah karena sebut la ilaha illallah?" katanya saat berorasi di depan Dubes Myanmar, Menteng, Jakarta pada Rabu (06/09).
Ia juga mengungkapkan bahwa muslim di Myanmar sendirian. Artinya, tidak ada yang memberikan pembelaan.
"Di sana nggak ada tang bela," ujarnya.
Hasan juga menegaskan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah kemanan. Ia meminta TNI untuk mengamankan muslim Myanmar yang tertindas.
"Yang kami butuhkan tentara Indonesia untuk kemanan di sana. Yang penting butuhkan tentara Indonesia masuk kesana, bukan bantuan," tegasnya.