Parah, Koreo Suporter Bendera Palestina, Sriwijaya FC Dijatuhi Disanksi PSSI

Screenshot_6+copy


Palembang, Kabarsatu - Mengawali putaran kedua kompetisi Liga 1 Indonesia 2017, manajemen Sriwijaya FC mendapat kabar kurang baik.

Pasalnya, laskar wong kito untuk pertama kalinya di musim ini mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI dan juga dijatuhi harus membayar sejumlah uang.

Hukuman ini diberikan Komdis PSSI setelah suporter SFC dianggap terbukti memasang spanduk bermotif politik saat menjamu Persipura Jayapura, Minggu (30/7) lalu di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.

Atas pelanggaran tersebut, manajemen SFC pun dijatuhi denda sebesar 30 juta rupiah dan wajib dibayar 2 minggu kedepan.

Terkait keputusan ini, manajemen SFC pun tidak dapat mengajukan banding kepada Komdis PSSI.
Saat dikonfirmasi, sekretaris PT SOM Faisal Mursyid mengaku sudah secara resmi menerima surat terkait sanksi ini.

"Surat tersebut kita terima Sabtu (4/8) kemarin dan sudah kita tembuskan kepada seluruh suporter SFC agar dapat menjadi pembelajaran bersama kedepannya," ujarnya saat dihubungi Minggu (5/8) siang.

Vidio koreografi suprter Sriwijaya FC pakai bendera Palestina yang dilarang PSSI


Sementara itu, kelompok suporter SFC Singa Mania mengaku cukup bingung dengan kebijakan ini.

"Karena ada di beberapa kota lain tidak mendapat denda, kemarin pun aksi kami tidak ada kaitannya dengan politik dan sesuai dengan prinsip bangsa Indonesia. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus segera dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," ungkap ketua umum Singa Mania, Ariyadi Eko Neori  sembari mengutip kalimat dari Undang-Undang Dasar 1945 Republik Indonesia.

Selain itu, dirinya juga menolak anggapan bahwa aksi ini ada kaitannya dengan dukungan terhadap satu kelompok tertentu.