Bulan Ramadhan telah tiba. Bulan yang penuh berkah ini selalu dimanfaatkan oleh umat Islam untuk berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Karena di bulan ini segala amalan ibadah akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Memasuki Ramadhan minggu kedua ini, tanpa disadari telah banyak tindakan-tindakan yang kita lakukan yang ternyata membuat amalan ibadah puasa kita hilang. Salah satunya kegiatan-kegiatan yang kerap mewarnai dunia maya saat ini dengan update foto kegiatan di bulan Ramadhan seperti foto di Masjid, sedang membaca Al-quran, dan lain sebagainya.
Tidak hanya foto, status-status yang menggambarkan kegiatan di bulan puasa pun ternyata dapat menghilangkan amalan puasa kita. Seperti, ketika kita menemukan status-status dari kerabat kita yang mengatakan:
”Alhamdulillah ya hari ini sedekah Rp.300.000,- di Masjid”
”Baru pulang shalat tarawih, langsung tadarusan”
”Alhamdulillah baru gajian, bisa berbuka bersama yatim piatu”
”Besok buka bersama kaum dhuafa”
”Alhamdulillah Magrib ini habis dua juz”
”Ngabuburit kita baca Al-quran aja di Masjid”
Itulah beberapa status yang sering mewarnai akun media sosial saat bulan puasa. Tanpa kita sadari hal ini termasuk dalam bagian dari riya’ yang dinamakan dengan sum’ah, yaitu melakukan suatu amalan agar orang lain mendengar apa yang kita lakukan, sehingga pujian dan ketenaran pun datang. Riya’ dan semua derivatnya merupakan perbuatan dosa.
Allah ta’ala berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 271 yang artinya:
‘’Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagaian kesalahan-kesalahnmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ayat tersebut jelas mengajarkan kita untuk lebih baik menjaga amalan kita dengan menyembunyikannya sebaik mungkin dari orang lain. Tapi jika kita melihat keadaan saat ini, sangat bertolak belakang dengan apa yang telah tertera pada ayat tersebut.
Manusia memang tidak pantas mencap langsung perbuatan tersebut termasuk perbuatan dosa dan amalan mereka tidak akan di terima oleh Allah SWT. Tidak ada yang tahu, apakah Allah menerima atau tidak segala perbuatan yang kita lakukan.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan kita untuk saling mengingatkan. (Wina) *Diolah dari berbagai sumber