Ustad Wijayanto: Guru Spiritual Itu Budaya yang Nggak Benar

Berharap ingin mendapat solusi dan pencerahan, Reza Atamevia dan Elma Theana malah terjerumus dalam ajaran Gatot Brajamusti. Lantas bagaimana pandangan pemuka agama, tentang predikat guru spiritual.

Terjerat dalam masalah, merupakan awal Reza dan Elma mengenal Gatot. Nasihat Gatot yang menyejukkan hati dan ajaran yang sekilas mengarah ke jalan sang Pencipta, 'membutakan' dua artis itu untuk selalu menuruti perintah sang guru.




"Satu, ini budaya kita yang nggak benar. Berpulangnya masalah agama itu harusnya ke kyai, tapi memang seseorang itu harus punya walijah atau tempat untuk bertanya masalah-masalah agama, bukan kepada dukun tokoh spiritual," jelas Ustad Wijayanto kepada detikHOT, Senin (24/10/2016).

Dikatakan Ustad Wijayanto, dalam Islam tidak ada guru spiritual. Tapi ada walijah yang diartikan sebagai tempat berkumpulnya masalah, tempat curhat.

Banyaknya orang dan artis yang percaya dengan guru spiritual, itu dikarenakan lemahnya pemahaman agama, jauhnya umat dari ulama dan pengaruh globalisasi yang membuat orang-orang saat bertemu dengan masalah tidak kembali kepada agama.

"Satu, harus ada kajian rutin. Kedua, harus ada ulama atau ahli agama yang dekat dengan kehidupannya. Dia lebih mendekat pada ulama. Ketiga, harus ada waktu khusus untuk belajar agama, tidak hanya dari televisi, tapi betul-betul belajar dan suasana keagaman di lingkungan sekitar," ujar ustad yang sering kali menjadi partner Deddy Corbuzier dalam acara 'Hitam Putih' itu.

Fenomena yang terjadi, para artis yang terkena masalah akan mendekatkan diri pada seorang yang disebut guru spiritual. Hingga akhirnya, hanya pendapat guru yang didengar tanpa melihat benar dan salahnya.

"Ya (seperti jalan pintas). Jadi jauhnya umat dari kitab sucinya karena tidak berguru pada kyai yang benar," pungkas ustad yang selalu menyelipkan lelucon pada setiap kajiannya.



Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !