Sabda Rasulullah SAW : ''Sesungguhnya ada orang yang berbakti pada orangtua nya saat mereka masihlah hidup, tetaplah ia di tulis sebagai anak yang durhaka pada mereka lantaran ia tak pernah memohonkan ampunan buat mereka sesudah meninggal dunia, serta sebenarnya ada orang yang durhaka pada orangtua saat mereka masihlah hidup namun ia di tulis sebagai anak yang berbakti pada mereka sesudah mereka meninggal dunia lantaran perbanyak istighfar (memohonkan ampunan) buat mereka ".
Abu Bakrah (pewari hadits) bercerita, Rasulullah saw bersabda : “Maukah kalian Saya katakantentang dosa besar yang terbesar? ” (Beliau mengulanginya hingga tiga kali). jadi kami berkata : “Tentu, wahai Rasulullah! ” Beliau bersabda : “Menyekutukan Allah serta durhaka pada ke-2 orangtua. ” Saat itu beliau bertumpu lalu duduk sembari berkata : “Ketahuilah begitu halnya perkataan dusta serta saksi dusta. ” Beliau selalu mengulang-ulangnya sampai kami berkata : “semoga Beliau diam. ” (HR. Bukhari serta Muslim).
Seperti apa ukuran perbuatan durhaka pada orangtua, simak hadits ini :
Salah seseorang teman dekat pernah ajukan pertanyaan pada Rasulullah ''Apa ukuran durhaka pada orangtua? '' Rasulullah menjawab ''Ketika mereka menyuruh ia tak mematuhi, saat mereka memohon ia tak berikan, bila melihat mereka ia tak hormat pada mereka seperti hak yang sudah di wajibkan untuk mereka''
Rasulullah sempat juga bersabda pada Ali bin Abi Thalib ''Wahai Ali, siapa saja yang sudah bikin sedih ke-2 orang tuanya jadi ia sudah durhaka pada mereka''.
Banyak hal yang berlangsung akibat durhaka pada ke-2 orangtua :
1. Haram masuk ke surga Allah.
“Ada tiga type orang yang diharamkan Allah masuk surga, yakni pemabuk berat, pendurhaka pada ke-2 orangtua, serta seseorang dayyuts atau banci (merelakan kejahatan berlaku didalam keluargannya, merelakan istri serta anak perempuannya serong) ”. (H. R. Nasa’i serta Ahmad)
2. Dimurkai oleh Allah SWT.
“Keridhaan Allah bergantung keridhaan orangtua, serta murka Allah juga bergantung pada murka ke-2 orang tua”. (H. R. al-Hakim).
font-size : inherit ; font-stretch : inherit ; font-style : inherit ; font-variant : inherit ; font-weight : inherit ; line-height : inherit ; margin : 4. 5pt 0cm ; padding : 0px ; vertical-align : baseline ; " 3. Tak di terima amal beribadah serta Shalatnya.
“Allah akan tidak terima Ibadahnya, shalatnya orang orang yang dibenci ke-2 orang tuanya yg tidak menganiaya kepadannya”. (H. R. Abu al-Hasan bin Makruf)
4. Tak dikira masuk kelompok umat Nabi Muhammad SAW
“Bukan termasuk juga dari kelompok kami orang orang yang diperluas rejekinnya oleh Allah lantas ia kikir dalam menafkahi keluargannya”. (H. R. ad-Dailamy)
5. Memperoleh gelar ‘kafir’. Naudzubillah
“Jangan membenci ke-2 orang tuamu. Siapa saja Orang yang meremehkan ke-2 orangtua, jadi dia kafir”. (H. R. Muslim).
6. Allah bakal memberi azab didunia.
Al-hakim serta al-Ashbahani, dari abu bakrah r. a. dari Nabi Saw, Beliau bersabda, “setiap dosa bakal diakhirkan oleh Allah SWT sekehendak-Nya hingga hari kiamat, terkecuali dosa besar yang mendurhakai ke-2 orangtua. Sebenarnya Allah SWT bakal menyegerakan (balasan) pada pelakunnya di dalam hidupnya sebelumnya mati”.
7. Dosanya akan tidak diampuni Allah SWT.
Dari Aisyah r. a. ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda, “dikatakan pada orang yang durhaka pada ke-2 orangtua, “berbuatlah sekehendakmu, sebenarnya Saya akan tidak mengampuni. “Dan disebutkan pada orang yang berbakti pada orangtua, kalau berbuatlah sekehendakmu, sebenarnya Saya mengampunimu. ” (H. R. Abu Nu’aim).
8. Membatalkan semuanya amal ibadahnya.
“Ada tiga hal yang mengakibatkan terhapusnya semua amal, yakni syirik pada Allah, durhaka pada orangtua serta seseorang alim yg dipermainkan oleh orang dungu & jahil”. (H. R. Thabrani).
9. Diharamkan mencium bau surga Allah SWT.
“sesungguhnya Aroma surga itu tercium dari jarak perjalanan seribu th., serta untuk Allah akan tidak mendapatinya siapa saja yang durhaka pada orang tuanya”. (H. R. Thabrani).
10. Terputus rejekinya.
“Apabila seorang tak meninggalkan doa untuk ke-2 orang tuanya, jadi bakal terputus rejekinya”. (H. R. ad-Dailamy).
11. Termasuk juga dalam orang memperoleh kerugian besar.
Sabda Rasulullah SAW “sungguh kecewa serta hina, sungguh kecewa serta hina, sungguh kecewa serta hina orang yang merasakan orang tuanya atau satu diantaranya hingga tua, lalu ia tidak bisa masuk surga”. (H. R. Muslim).
Teman dekat renungan Islam, telah keharusan tiap-tiap anak untuk taat serta berbakti pada ke-2 orangtua. Janganlah bikin hatinya sedih, menyampaikan ‘ah’ saja sangat dosa. Bila orangtua teman dekat telah wafat dunia, doakanlah mereka untuk keselamatan akhirat. Doa anak pada orangtua tak ada pembatasnya demikian halnya demikian sebaliknya. Mudah-mudahan berguna, Jazakumullah.
Sumber : mediaislam. com