Kehidupan Sebelumnya Jadi Muslim
NAMA saya Mustafa Samuel. Tetapi, dahulu nama saya yaitu Steven. Saya lahir sebagai seseorang ortodoks Yunani. Saya telah rasakan belajar di banyak sekolah, seperti Kristen Katolik, Kristen Protestan, Maronit atau Ortodoks Yunani.
Saat saya masihlah muda saya tak pernah pergi ke gereja, lantaran menurut saya, hal semacam itu betul-betul tidak cocok dalam kehidupan saya. Saya senantiasa mempertanyakan mengenai beberapa hal, termasuk juga mempertanyakan semua suatu hal tentang agama. Saya sangka dalam 25 th. paling akhir saya senantiasa mencari jawaban atas pertanyaan saya. Saya temukan jawabannya dalam Islam. Tersebut kenapa saya memeluk Islam pada th. 2009.
Temukan Islam
Selama th. sembilan beberapa puluh, saya telah betul-betul mencari beberapa hal. Saya geser dari Sydney ke Queensland, lantaran untuk saya Sydney yaitu tempat yang begitu jelek. Di Sydney, saya bekerja di suatu toko minuman keras sepanjang lima th. serta saya telah pernah lihat manusia terburuk didunia ini. Ini betul-betul mengguncang rasa kemanusiaan saya. Saat saya geser ke Queensland saya senantiasa mencari kebenaran apapun itu serta saya berdo’a pada Sang Pencipta supaya diperlihatkan pada kebenaran serta saya bakal menerimanya.
Sampai kini, saya pergi ke Mormon serta Saksi-Saksi Yehuwa berbarengan dengan pemeluk agama Kristen yang lain untuk temukan kebenaran. Saya tak pernah dapat memperoleh jawaban ringkas yang saya kehendaki dari pertanyaan, mengapa saya hidup didunia ini? Apa maksud saya hidup didunia ini? .
Saya tak pernah tahu Islam terlebih dulu serta saya tidak paham apa-apa mengenai agama ini. Waktu itu, saya tak lakukan evaluasi yang lebih jauh tentang Islam, namun saya senantiasa berperasaan, mungkin saja umat Islam yaitu beberapa orang yang menggerakkan agamanya dengan benar. Saya mesti temukan argumen yang masuk akal, lantaran saya senantiasa dipengaruhi oleh pertanyaan, bila islam yaitu agama yang benar, lantas mengapa orang di semua dunia ikut serta dalam perang melawan Muslim?.
Th. 2004 akhir, saya lakukan perjalanan ke luar negeri. Saya pergi ke Amerika Serikat, Amerika Tengah serta Eropa dimana saya berjumpa keluarga saya di Yunani. Saya menggunakan saat seputar satu minggu di Yunani. Lalu dalam perjalanan pulang, saya singgah ke Dubai.
Saya menggunakan saat seputar lima hari di Dubai. Saya betul-betul mau lihat Islam asli. Ada satu hal yang betul-betul bikin saya tertarik. Saya pergi ke museum di Dubai serta ada suatu masjid di seberang jalannya.
Saya begitu mau menyeberang jalan serta pergi ke masjid untuk mencari tahu mengenai Islam. Namun saya tak enak, lantaran saya menggunakan pakaian enjoy waktu itu. Sedang beberapa orang yang ada di masjid kenakan pakaian muslim. Saya tak mengerti waktu itu yaitu hari jum’at, serta di masjid itu tengah dilaksanakaan proses sholat Jum’at. Saya tak tahu mengenai hl itu, namun saya betul-betul tertarik bakal hal semacam itu. Sayangnya, saya tak jadi pergi ke masjid itu.
BERSAMBUNG